Pages

04/05/16

Bersama Salju, waktu itu

Dingin, membeku, aku simpan rinduku di situ. 
~ random. 
~ ga usah baper~ cuma sebaris kalimat asal bunyi terinspirasi dari bongkahan-bongkahan salju.  

Tiba di Mount Buller suhu udara sangat dingin. Berhubung aku emang udah niat banget mau lihat salju, jadi perlengkapan untuk menghangatkan tubuh udah lengkap semua. Hanya saja, syal yang aku bawa ternyata terjatuh di Sydney, entah di mana. Padahal syal itu kan dikalungkan ya. Wallahualam. Sampai di sana, kami langsung menyewa pakaian: atasan, bawahan dan sepatu untuk di pakai selama di sana. Berhubung aku udah pakai jaket baru yang anti air dan sepertinya nggak akan heboh guling-guling main di salju, jadinya aku cuma nyewa sepatunya aja. Lagian kurang kece gimana gitu kalo pake baju anti air dari sana.

Akhirnya waktu bermain salju pun tiba. Jadi di sana itu ada beberapa spot, ada shuttle bus untuk mengantar kita ke beberapa spot itu. Yang paling menakjubkan adalah ketika naik keret gantung terbuka tanpa penutup, wuhuuu

Jadi, salah satu yang membuat aku kepengen banget untuk ke Mount Buller adalah untuk naik kereta gantungnya yang tanpa tutup itu. Aku naik berdua aja sama Rima, padahal sih bisa untuk berempat. Sepanjang perjalanan Rima jejeritan aja, aku berani dong, hahahahhah. Sambil ati-ati jangan sampai lengah karena membawa kamera, handphone dan sebagainya. Mau ngerekam juga heboh banget, karena dingin, karena ribet, dan entahlah haahaha. Jalurnya juga lumayan panjang, semakin ke sana semakin menanjak dan berarti semakin dingin!. huaaah... seru banget. Kami ditawari untuk muter lagi, aku sih mau, tapi Rima bilang enough. 

Setelah naik kereta gantung kami bermain-main dengan tobogan. Tentunya aku nggak ikutan meluncur bebas, cuma duduk-duduk cantik dan menikmati rintik-rintik hujan salju yang semakin deras. Makin dapet feel saljunya, haha.


Di sana aku sempat berkenalan dengan 2 orang ibu asal Indonesia yang sedang jalan-jalan ke Melb. Aku menyapanya. Dan si ibu itu bilang, daritadi kita ketemu sama orang Indonesia baru kali ini ada yang nanyain. 
Hehehe aku bilang, mungkin karena udah saking banyaknya orang Indo di sini jadi mereka cuek bu.

Anyway, setelah seharian kami bermain di salju-salju itu,  kami pun pulang. Akhirnya, rencana jalan-jalan bersama yang aku dan Inda pernah rencanakan terwujud juga. Dengan jalanNya yang sama sekali di luar perkiraan sebelumnya. Bersama-sama main hujan-hujanan salju dengan kehebohan seperti biasanya. 


Bersambung ke sini

Cerita sebelumnya: di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar